Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panduan Rekomendasi Manajemen Pencahayaan Ayam Petelur (Layer) di Periode Starter

24 Jan 2025 | Januari 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-26T02:27:26Z



Manajemen pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam pemeliharaan ayam petelur (layer), terutama pada fase starter (0–6 minggu). Pada periode ini, pencahayaan tidak hanya berfungsi untuk memberikan penerangan, tetapi juga memengaruhi konsumsi pakan, pertumbuhan, perkembangan organ reproduksi, hingga pencapaian bobot badan standar. Kesalahan dalam pengaturan cahaya bisa mengakibatkan keterlambatan dewasa kelamin, rendahnya produksi telur, hingga menurunkan efisiensi usaha peternakan.


Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai rekomendasi manajemen pencahayaan ayam petelur pada fase starter. Mulai dari kebutuhan cahaya harian, intensitas cahaya, jenis lampu yang digunakan, hingga strategi penerapan di kandang terbuka maupun closed house.


Pentingnya Pencahayaan pada Ayam Petelur Fase Starter


Pencahayaan adalah faktor lingkungan yang berperan besar dalam siklus biologis ayam. Pada fase starter, cahaya memengaruhi beberapa aspek penting, antara lain:

  1. Orientasi dan Adaptasi Anak Ayam
    Anak ayam yang baru menetas memerlukan cahaya yang cukup untuk menemukan pakan dan minum. Tanpa pencahayaan optimal, DOC (day old chick) berisiko mengalami dehidrasi, malnutrisi, dan mortalitas dini.

  2. Stimulasi Konsumsi Pakan
    Cahaya merangsang aktivitas ayam, termasuk meningkatkan frekuensi makan dan minum. Hal ini sangat krusial agar ayam mencapai bobot standar sebelum masuk fase grower.

  3. Pengaturan Aktivitas Harian
    Dengan pencahayaan yang teratur, ayam memiliki ritme sirkadian yang stabil. Ini membantu menjaga pola istirahat dan aktivitas sehingga metabolisme berjalan normal.

  4. Dampak Jangka Panjang terhadap Produksi
    Pencahayaan yang salah pada fase starter dapat mengganggu perkembangan sistem reproduksi. Akibatnya, produksi telur di masa layer tidak optimal.


Standar Pencahayaan Ayam Petelur Fase Starter


Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pengaturan pencahayaan adalah durasi cahaya (light duration), intensitas cahaya (light intensity), dan jenis cahaya (light source).


Durasi Cahaya (Lama Penyinaran)

  • Hari 1–7: 23 jam cahaya + 1 jam gelap. Tujuannya agar ayam dapat beradaptasi, aktif makan, dan menemukan lokasi pakan/minum dengan mudah.

  • Minggu ke-2 hingga ke-6: 16 jam cahaya per hari. Penerapan ini membantu menstabilkan pertumbuhan tanpa menstimulasi pubertas dini.

  • Setelah minggu ke-6 (periode grower): pencahayaan mulai diturunkan secara bertahap agar tidak mempercepat dewasa kelamin.

Catatan penting: Penggunaan pencahayaan lebih dari 23 jam/hari pada minggu pertama tidak disarankan karena mengganggu pola tidur ayam dan bisa menyebabkan stres.


Intensitas Cahaya

  • Minggu 1–2: 20–30 lux. Intensitas tinggi membantu anak ayam mengenali lingkungan dan menemukan pakan/minum.

  • Minggu 3–6: 10–15 lux. Intensitas lebih rendah menjaga ayam tetap aktif, tetapi tidak terlalu agresif.

  • Standar praktis di lapangan:

    • 1 watt lampu pijar cukup untuk menerangi 3–4 m².

    • Lampu LED 1 watt dapat menerangi 5–6 m².


Jenis Cahaya

  • Lampu pijar: murah, mudah didapat, tetapi boros energi.

  • Lampu neon: hemat listrik, intensitas stabil, cocok untuk kandang terbuka.

  • Lampu LED: paling efisien, tahan lama, dan dapat disesuaikan warna serta intensitasnya.


Warna Cahaya dan Pengaruhnya


Warna cahaya juga memengaruhi perilaku ayam:

  • Putih (cool white): merangsang pertumbuhan dan aktivitas makan.

  • Kuning/Oranye: menenangkan ayam, mengurangi stres.

  • Biru: menekan aktivitas berlebihan, baik untuk masa istirahat.

  • Merah: dapat meningkatkan agresivitas dan konsumsi pakan, tapi tidak disarankan terlalu lama karena berisiko kanibalisme.

Rekomendasi untuk starter: gunakan cahaya putih atau kuning lembut, karena dapat menyeimbangkan aktivitas makan dan ketenangan ayam.


Strategi Pengaturan Lampu di Kandang


Kandang Terbuka

  • Gunakan kombinasi cahaya alami (matahari) dengan lampu tambahan.

  • Lampu dipasang merata di bagian tengah dan samping kandang.

  • Pastikan tidak ada sudut gelap yang menyulitkan anak ayam menemukan pakan/minum.


Kandang Closed House

  • Sistem pencahayaan full artifisial dengan lampu LED.

  • Intensitas cahaya dapat diatur menggunakan dimmer.

  • Pola cahaya harus konsisten, tidak boleh berubah-ubah drastis agar ayam tidak stres.


Penerapan Program Pencahayaan Harian

Berikut tabel rekomendasi pencahayaan fase starter ayam petelur:

MingguLama Penyinaran (jam)Intensitas Cahaya (lux)Jenis Lampu Rekomendasi
123 jam terang, 1 jam gelap20–30 luxLED putih/kuning
2–320 jam terang, 4 jam gelap15–20 luxLED putih
4–616 jam terang, 8 jam gelap10–15 luxLED putih/neon


Kesalahan Umum dalam Manajemen Pencahayaan

  1. Lampu tidak merata → Menyebabkan sebagian ayam kekurangan cahaya, konsumsi pakan tidak seragam.

  2. Intensitas terlalu rendah → Anak ayam sulit menemukan pakan/minum, pertumbuhan lambat.

  3. Durasi cahaya tidak konsisten → Ayam stres, pola makan dan pertumbuhan terganggu.

  4. Penggunaan lampu berkedip → Lampu neon murah sering berkedip (flicker), membuat ayam gelisah.

  5. Penggantian pola cahaya mendadak → Harus dilakukan bertahap, minimal perubahan ±30 menit per hari.


Dampak Manajemen Pencahayaan yang Tepat

Jika pencahayaan dikelola dengan benar pada fase starter, peternak akan memperoleh manfaat jangka panjang:

  • Pertumbuhan seragam: bobot badan sesuai standar sebelum masuk fase grower.

  • Organ reproduksi berkembang optimal: mendukung produksi telur tinggi dan konsisten.

  • FCR (Feed Conversion Ratio) lebih baik: ayam makan sesuai kebutuhan tanpa pemborosan.

  • Kesehatan lebih terjaga: ayam tidak mudah stres atau kanibalisme.

  • Produktivitas puncak: saat dewasa kelamin, produksi telur mencapai >90%.


Tips Praktis Penerapan Pencahayaan di Lapangan

  1. Gunakan timer otomatis untuk mengatur jadwal pencahayaan.

  2. Periksa intensitas cahaya menggunakan lux meter sederhana.

  3. Lakukan perawatan lampu rutin, karena intensitas cahaya bisa menurun seiring waktu.

  4. Gunakan reflektor (parabola lampu) agar cahaya lebih terarah.

  5. Jika menggunakan kandang terbuka, sesuaikan jadwal pencahayaan tambahan dengan musim (kemarau vs penghujan).


Studi Kasus Lapangan

Sebuah peternakan layer di Jawa Tengah dengan kapasitas 10.000 ekor menerapkan program pencahayaan berikut:

  • Minggu 1: 23 jam terang, 30 lux.

  • Minggu 2–3: 20 jam terang, 20 lux.

  • Minggu 4–6: 16 jam terang, 12 lux.

Hasilnya:

  • Bobot badan minggu ke-6 mencapai standar 500–600 gram/ekor.

  • Mortalitas rendah (<2%).

  • Saat produksi, puncak mencapai 92% HDP (hen day production).


Studi Kasus Program Manajemen Pencahayaan di Kandang Open House Hy-line Brown Guideline

Gambar program pencahayaan di kandang open house Hy-Line Brown Guideline


Program Pencahayaan Berdasarkan Data Hy-Line


Gambar di atas merupakan Hy-Line Lighting Program (Brown Commercial) yang biasa diterapkan pada sistem open house. Program ini menekankan pentingnya pengaturan lama pencahayaan (light duration), jam terang-gelap yang konsisten, serta penyesuaian dengan cahaya alami (matahari).

Dari grafik, kita bisa melihat detail pengaturan pencahayaan pada fase starter (0–6 minggu):

Minggu (Age)Total Jam Cahaya (Hours)Catatan Penting
0 (DOC)23 jam terang, 1 jam gelapCahaya penuh hampir 24 jam untuk adaptasi DOC.
121–22 jam terangPerlahan mulai mengurangi jam cahaya.
2±20 jam terangAyam tetap aktif, konsumsi pakan terjaga.
3–4±18 jam terangIntensitas bisa diturunkan, ayam mulai terbiasa ritme harian.
5–6±16 jam terangProgram cahaya stabil menuju fase grower.

Pola utama dari Hy-Line:

  1. Minggu 0–1 diberi cahaya hampir penuh (23 jam).
  2. Jam terang diturunkan bertahap tiap minggu hingga stabil di 16 jam menjelang minggu ke-6.
  3. Setelah itu, pencahayaan tidak diturunkan lagi hingga mendekati fase produksi.

Intensitas Cahaya Sesuai Rekomendasi

  1. Minggu 0–1: 20–30 lux (tinggi, agar DOC mudah mengenali pakan & minum).
  2. Minggu 2–6: diturunkan ke 10–15 lux (cukup untuk aktivitas tanpa membuat ayam hiperaktif).


Strategi Implementasi di Kandang


Kandang Terbuka


  1. Gunakan lampu tambahan saat pagi sebelum matahari terbit dan sore setelah matahari terbenam.
  2. Ikuti grafik Hy-Line: saat umur ayam bertambah, cahaya tambahan berkurang seiring bertambahnya lama sinar matahari


Kandang Closed House

  1. Semua cahaya diatur dengan lampu LED menggunakan timer otomatis.
  2. Intensitas dan lama penyinaran bisa dikontrol lebih presisi sesuai standar Hy-Line.


Jadwal Penerapan Pencahayaan Starter (Versi Hy-Line)

Berikut tabel adaptasi program pencahayaan berdasarkan grafik:

Umur AyamTotal Jam CahayaWaktu GelapCatatan
Hari 0–723 jam terang, 1 jam gelap±1 jamAdaptasi DOC, makan-minum lancar.
Minggu 220 jam terang±4 jamBertahap turunkan cahaya.
Minggu 318–19 jam terang±5–6 jamMulai stabil, ayam terbiasa ritme.
Minggu 417–18 jam terang±6–7 jamPersiapan ke fase grower.
Minggu 5–616 jam terang±8 jamCahaya stabil hingga menjelang dewasa kelamin.

Dampak Positif Jika Mengikuti Program Hy-Line

  1. Pertumbuhan seragam: bobot badan mencapai standar strain Hy-Line.

  2. Mortalitas rendah: DOC lebih mudah adaptasi.

  3. Efisiensi pakan lebih baik: konsumsi pakan seimbang dengan kebutuhan

  4. Produktivitas puncak tinggi: saat bertelur, bisa mencapai >90% HDP.


Data Hy-Line Lighting Program menunjukkan bahwa fase starter ayam petelur membutuhkan cahaya panjang (23 jam) di minggu pertama, kemudian dikurangi bertahap setiap minggu hingga stabil 16 jam saat minggu ke-6. Dengan pola ini, ayam dapat tumbuh optimal, seragam, dan siap memasuki fase produksi dengan performa maksimal.


Kesimpulan

Manajemen pencahayaan ayam petelur fase starter adalah faktor krusial yang menentukan keberhasilan produksi di masa layer. Pencahayaan harus diatur berdasarkan durasi, intensitas, dan jenis lampu yang sesuai. Kesalahan kecil pada fase ini bisa berdampak besar terhadap produksi telur di masa depan.

Dengan penerapan program pencahayaan yang konsisten, peternak dapat memastikan ayam tumbuh seragam, sehat, dan siap memasuki masa bertelur dengan produktivitas maksimal.






×
Berita Terbaru Update