Industri perunggasan, khususnya ayam pedaging (broiler), memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Permintaan daging ayam terus meningkat setiap tahun, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan gaya hidup yang membutuhkan makanan bergizi namun terjangkau. Namun, di balik potensi besar tersebut, peternak kerap dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama penyakit yang menyerang ayam.
Salah satu penyakit yang cukup sering muncul namun sering dianggap remeh adalah candidiasis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans, yang menyerang saluran pencernaan ayam, terutama bagian tembolok, proventrikulus, dan usus. Walau terdengar sederhana, candidiasis bisa memberikan dampak serius, seperti penurunan performa pertumbuhan, efisiensi pakan yang menurun, hingga kerugian ekonomi besar bagi peternak.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai penyebab candidiasis pada ayam pedaging, faktor-faktor yang memperburuk penyebarannya, gejala yang perlu diwaspadai, serta langkah-langkah tepat dalam mengatasinya.
Mengenal Penyakit Candidiasis
Candidiasis pada ayam merupakan penyakit mikotik (infeksi jamur) yang terutama menyerang sistem pencernaan. Agen penyebab utamanya adalah jamur Candida albicans, meskipun spesies lain seperti Candida tropicalis atau Candida krusei juga bisa menjadi penyebab.
Secara normal, Candida sebenarnya bisa ditemukan dalam saluran pencernaan ayam dalam jumlah kecil tanpa menimbulkan masalah. Namun, ketika kondisi lingkungan, manajemen, dan daya tahan tubuh ayam menurun, jamur ini bisa berkembang biak dengan cepat hingga menimbulkan penyakit.
Infeksi candidiasis biasanya ditandai dengan lesi putih keabu-abuan pada lapisan mukosa pencernaan, terutama tembolok. Jika dibiarkan, ayam akan mengalami gangguan pencernaan, kehilangan nafsu makan, pertumbuhan terhambat, dan akhirnya meningkatkan angka kematian.
Penyebab Utama Candidiasis pada Ayam Pedaging
1. Kelembapan Kandang yang Tinggi
Lingkungan kandang yang lembap merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur. Lantai kandang yang selalu basah karena tumpahan air minum atau sirkulasi udara yang buruk bisa mempercepat perkembangan Candida.
2. Sanitasi yang Buruk
Kotoran ayam, sisa pakan, dan litter yang tidak diganti dalam waktu lama dapat menjadi tempat berkembangnya berbagai mikroorganisme, termasuk jamur. Jika manajemen sanitasi buruk, ayam akan lebih mudah terpapar infeksi candidiasis.
3. Penggunaan Antibiotik yang Berlebihan
Pemberian antibiotik secara berlebihan atau tidak sesuai aturan dapat membunuh bakteri baik dalam usus ayam. Padahal, keberadaan bakteri baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus. Saat bakteri baik mati, jamur Candida akan mengambil alih dan berkembang pesat.
4. Kualitas Pakan yang Buruk
Pakan yang sudah berjamur atau disimpan di tempat lembap bisa mengandung spora Candida. Begitu pakan ini dikonsumsi ayam, risiko terinfeksi candidiasis meningkat drastis.
5. Sistem Imun Ayam yang Lemah
Ayam yang sedang stres, kekurangan nutrisi, atau menderita penyakit lain memiliki sistem imun yang lemah. Kondisi ini membuat ayam lebih rentan terserang candidiasis.
6. Kesalahan Manajemen Pemberian Pakan dan Minum
Tempat pakan dan minum yang tidak pernah dibersihkan dapat menjadi media subur bagi jamur. Selain itu, air minum yang kotor juga bisa menjadi sumber penyebaran penyakit.
Faktor yang Memperburuk Candidiasis
Selain penyebab utama, ada beberapa faktor lain yang dapat memperparah kondisi candidiasis pada ayam pedaging, antara lain:
-
Kepadatan populasi yang terlalu tinggi: semakin padat kandang, semakin tinggi kelembapan dan tingkat stres ayam.
-
Pencahayaan yang buruk: pencahayaan yang minim dapat mengurangi aktivitas ayam sehingga metabolisme menurun.
-
Perubahan cuaca ekstrem: hujan berkepanjangan atau kelembapan udara tinggi meningkatkan risiko penyakit jamur.
-
Kurangnya biosekuriti: lalu lintas orang, peralatan, dan kendaraan tanpa desinfeksi bisa membawa spora jamur dari luar ke dalam kandang.
Gejala Candidiasis pada Ayam Pedaging
Peternak perlu mengenali gejala candidiasis sejak dini agar bisa melakukan penanganan cepat. Beberapa tanda yang sering muncul antara lain:
-
Penurunan nafsu makan
Ayam tampak malas makan, bahkan menolak pakan. -
Pertumbuhan terhambat
Ayam yang terinfeksi tidak tumbuh sesuai target bobot panen. -
Pembengkakan tembolok
Tembolok terasa keras, teraba penuh, dan kadang mengeluarkan bau asam. -
Lesi putih pada mukosa pencernaan
Jika dilakukan nekropsi, terlihat bercak putih keabu-abuan pada tembolok dan usus. -
Diare atau feses tidak normal
Ayam mungkin mengeluarkan kotoran encer berwarna pucat. -
Meningkatnya angka mortalitas
Jika infeksi menyebar parah, angka kematian ayam bisa meningkat signifikan.
Dampak Ekonomi bagi Peternak
Walau candidiasis jarang menimbulkan kematian massal seperti penyakit viral, dampak ekonominya tidak bisa diabaikan. Ayam pedaging yang terinfeksi biasanya memiliki Feed Conversion Ratio (FCR) lebih buruk karena pakan tidak bisa dicerna optimal. Hal ini menyebabkan biaya pakan meningkat sementara bobot panen rendah.
Selain itu, ayam yang terserang candidiasis sering membutuhkan perawatan tambahan berupa obat-obatan, vitamin, dan probiotik. Semua ini menambah biaya operasional, sementara harga jual ayam tidak berubah. Jika penyakit ini terjadi dalam skala besar, kerugian peternak bisa sangat besar.
Cara Mengatasi Candidiasis pada Ayam Pedaging
1. Pengobatan Medis
-
Antijamur (antifungal): Obat seperti nystatin atau amphotericin B sering digunakan dalam dosis tertentu untuk mengendalikan infeksi Candida.
-
Probiotik: Pemberian probiotik bermanfaat untuk mengembalikan keseimbangan mikroflora usus ayam.
-
Vitamin dan elektrolit: Membantu memperkuat daya tahan tubuh ayam yang sedang sakit.
2. Perbaikan Manajemen Kandang
-
Menjaga litter tetap kering dan bersih.
-
Mengatur ventilasi kandang agar sirkulasi udara baik.
-
Mengontrol kepadatan ayam agar tidak terlalu padat.
3. Manajemen Pakan dan Minum
-
Pastikan pakan disimpan di tempat kering dan tidak berjamur.
-
Bersihkan tempat pakan dan minum secara rutin.
-
Gunakan air minum yang bersih, tidak tercemar, dan tidak lembap.
4. Penggunaan Herbal dan Fitobiotik
Beberapa bahan alami seperti ekstrak bawang putih, kayu manis, dan cuka apel dikenal memiliki sifat antijamur alami. Pemberian bahan ini dalam dosis tepat bisa membantu menekan pertumbuhan Candida.
5. Biosekuriti Ketat
-
Desinfeksi rutin peralatan, kendaraan, dan kandang.
-
Batasi keluar-masuk orang ke kandang.
-
Gunakan alas kaki dan pakaian khusus saat masuk kandang.
Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan
Mengatasi candidiasis memang bisa dilakukan, tetapi mencegahnya jauh lebih mudah dan murah. Langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan peternak antara lain:
-
Menjaga kualitas pakan dan air minum.
-
Memberikan probiotik secara berkala untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus.
-
Menghindari penggunaan antibiotik berlebihan.
-
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
-
Melakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit lain yang bisa melemahkan imun ayam.
Studi Kasus: Dampak Candidiasis di Peternakan
Di beberapa peternakan ayam pedaging di Jawa Timur, kasus candidiasis ditemukan pada flok dengan kepadatan tinggi dan kelembapan kandang yang buruk. Hasil pemeriksaan menunjukkan banyak ayam mengalami pembengkakan tembolok dan lesi putih di pencernaan.
Akibatnya, bobot ayam rata-rata di umur 35 hari hanya mencapai 1,6 kg, padahal target normal 2,1 kg. Feed Conversion Ratio (FCR) naik dari 1,6 menjadi 1,9. Kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah hanya dalam satu periode pemeliharaan.
Setelah dilakukan perbaikan manajemen kandang, pemberian probiotik, dan pengobatan antifungal, kasus candidiasis berhasil ditekan. Hal ini membuktikan bahwa penyakit ini bisa dikendalikan asalkan peternak cepat tanggap.
Kesimpulan
Candidiasis pada ayam pedaging adalah penyakit jamur yang kerap muncul akibat buruknya sanitasi, kelembapan tinggi, penggunaan antibiotik berlebihan, hingga lemahnya sistem imun ayam. Walau terlihat sepele, penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar melalui penurunan performa pertumbuhan, buruknya efisiensi pakan, hingga peningkatan biaya perawatan.
Langkah terbaik bagi peternak adalah mengutamakan pencegahan, yaitu dengan menjaga kebersihan kandang, memperbaiki manajemen pakan dan minum, serta menerapkan biosekuriti yang ketat. Jika penyakit sudah terlanjur muncul, segera lakukan pengobatan dengan antifungal, probiotik, dan vitamin pendukung.
Dengan pemahaman yang baik dan manajemen yang tepat, candidiasis bisa dicegah sehingga ayam pedaging tumbuh sehat, panen optimal, dan keuntungan peternak tetap terjaga.