Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengenal Kerdil pada Ayam Pedaging Agar Kamu Tidak Salah Langkah dalam Mengatasinya

4 Jan 2025 | Januari 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-04T05:11:01Z

Ayam broiler merupakan salah satu hewan ternak yang sepanjang hidupnya hanya digunakan untuk makan dan memperbesar ukuran tubuhnya. Hanya dalam kurun waktu 35 hari, ayam ini sudah dipanen, sehingga siklus perputaran produksi dari ayam broiler sangatlah cepat. 

Namun, dalam beberapa kali kejadian sering dilihat bahwa ayam broiler ketika mendekati usia panen justru memperlihatkan ukuran tubuh yang lebih kecil alias kerdil dibandingkan ayam broiler lainnya. 

Banyak faktor yang mempengaruhi kekerdilan tersebut, diantaranya seperti persaingan pakan antara ayam satu dengan lainnya sehingga menyebabkan kebutuhan konsumsinya menjadi tidak tercukupi dan faktor genetik yang tidak bagus. 

Kekerdilan Umumnya Sering Dijumpai pada Ayam Broiler

 Ayam broiler yang kerdil ddiakibatkan oleh sindrom kekerdilan (slow growth syndrome) yang menyebabkan ayam mengalami perlambatan tumbuh kembang untuk mencapai bobot tertentu dalam waktu satu bulan. 

Slow Growth Syndrome atau lebih dikenal juga dengan RSS adalah salah satu sindrom dengan kondisi gangguan pertumbuhan pada ayam, terutama ayam pedaging (broiler). Kondisi kekerdilan ini juga disebut sebagai malabsorpsion syndrome, pale bird syndrome, dan viral arthritis. 

Kekerdilan pada ayam broiler dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu yang bersifat permanen (runting) dan yang bersifat sementara (stunting). 

Kekerdilan permanen (runting) disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan ayam tersebut gagal tumbuh dalam kurun waktu tertentu, dimana bobot yang dicapai ayam tersebut hanya berkisar antara 50-7-% dibandingkan ayam lain dengan umur produksi yang sama. 

Sedangkan kekerdilan sementara (stunting) disebabkan oleh persaingan pakan atau juga kelainan dalam penyerapan nutrisi oleh ayam sehingga kebutuhan nutrien untuk produktivitasnya menjadi terganggu. Biasanya ayam dengan gejajala stunting ini memiliki pertumbuhan maksimal antara 75-90% dibandingkan ayam lainnya dalam umur yang sama. 

Gejala Klinis Kekerdilan pada Ayam

Kekerdilan memang sering dijumpai lebih dominan menyerang ayam perdaging (broiler), tetapi juga bisa dijumpai pada ayam petelur dan ayam pembibit (breeder). Biasanya awal mula kasus kekerdilan tersebut dapat diketahui ketika ayam baru berusia 4-21 hari. 

Gejala yang sering ditemukan dan paling mudah untuk mengidentifikasi adalah dengan melihat penampilan fisik ayam tersebut pada usia sekitar 4-21 hari. Apabila ayam memiliki tubuh yang lebih kecil dengan bobot badan hanya mencapai 40-60%, maka bisa dipastikan bahwa ayam tersebut mengidap sindrom kekerdilan. 

Untuk mengatasi dan mencegah agar ayam broiler tidak terkena runting dan stunting adalah dengan menjalankan manajemen pemeliharaan yang baik dan benar, pengelolaan flok kandang dengan densitas yang tepat, selalu memastikan bahwa nutrisi pakan tercukupi, dan melakukan sortir DOC sebelum masa produksi agar memperoleh DOC dengan genetik yang berkualitas. 

×
Berita Terbaru Update