Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panduan Lengkap Membuat Sale Pisang : Resep, Perhitungan HPP, dan Studi Kelayakan Usaha

28 Mei 2025 | Mei 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-28T15:36:23Z

 



Sale pisang merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi. Selain digemari oleh masyarakat lokal, sale pisang juga berpotensi menjadi produk unggulan untuk pasar nasional hingga ekspor. Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana cara membuat sale pisang yang berkualitas, perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), serta studi kelayakan usaha yang bisa Anda gunakan sebagai panduan memulai bisnis.


Mengenal Sale Pisang


Sale pisang adalah olahan dari buah pisang yang dikeringkan melalui proses penjemuran atau pengasapan, lalu bisa digoreng ataupun dikemas langsung sebagai camilan. Rasanya yang manis dan legit, ditambah teksturnya yang renyah atau kenyal, membuat produk ini sangat digemari.


Jenis pisang yang umum digunakan untuk pembuatan sale antara lain:

  • Pisang Kepok

  • Pisang Raja

  • Pisang Nangka

  • Pisang Tanduk


Pisang yang digunakan sebaiknya dalam kondisi matang sempurna, agar rasa manis alaminya keluar maksimal dan hasil akhirnya tidak terlalu asam.


Resep Sale Pisang Tradisional


Berikut adalah langkah demi langkah membuat sale pisang, mulai dari bahan hingga pengemasan.


A. Bahan Baku:

  • Pisang matang: 10 kg

  • Kapur sirih: 100 gram

  • Air bersih: secukupnya

  • Gula pasir (jika ingin varian manis): 500 gram

  • Minyak goreng (untuk varian goreng): 3 liter

  • Plastik kemasan: 50 lembar (ukuran 100 gram)


B. Alat yang Dibutuhkan:

  • Pisau dan talenan

  • Tampah atau nampan

  • Jemuran bambu/rak kawat

  • Wajan dan kompor

  • Alat press atau sealer plastik


C. Proses Pembuatan Sale Pisang:

  1. Pemilihan Pisang: Gunakan pisang matang yang tidak busuk atau terlalu lembek.

  2. Pengupasan & Pemotongan: Kupas pisang lalu iris tipis memanjang, sekitar 0.5 cm.

  3. Perendaman: Rendam pisang dalam larutan air dan kapur sirih selama 1 jam untuk menjaga tekstur tetap renyah.

  4. Penjemuran: Jemur irisan pisang selama 2–3 hari di bawah sinar matahari langsung. Pastikan membalik irisan pisang secara berkala.

  5. Penggorengan (Opsional): Goreng pisang kering dengan minyak panas hingga keemasan. Bisa juga ditambah baluran gula cair untuk rasa manis.

  6. Pendinginan & Pengemasan: Dinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas. Gunakan plastik kedap udara untuk menjaga kualitas.


Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)


Mengetahui HPP sangat penting dalam menentukan harga jual dan strategi bisnis. Berikut adalah simulasi perhitungan HPP berdasarkan skala kecil (10 kg pisang per batch):


A. Biaya Bahan Baku:

KomponenJumlahHarga per UnitTotal
Pisang 10 kg10 kgRp7.000Rp70.000
Kapur sirih100 grRp2.000Rp2.000
Gula pasir500 grRp15.000/kgRp7.500
Minyak goreng3 literRp15.000/literRp45.000
Plastik kemasan50 pcsRp200Rp10.000
Total BahanRp134.500


B. Biaya Tenaga Kerja Harian:

Proses ProduksiEstimasi Upah
Pemotongan & perendamanRp20.000
PenjemuranRp10.000
Penggorengan & pengemasanRp20.000
Total Tenaga KerjaRp50.000


C. Biaya Operasional Lainnya:

  • Listrik, gas, air, dan transportasi: Rp15.000


Total HPP per batch:

Rp134.500 (bahan baku) + Rp50.000 (tenaga kerja) + Rp15.000 (operasional)
= Rp199.500 untuk 5 kg sale pisang jadi
= Rp199.500 / 50 bungkus (100 gr)
= Rp3.990 per bungkus


Penentuan Harga Jual & Margin Laba


Setelah mengetahui HPP, kita dapat menentukan harga jual dengan menambahkan margin keuntungan.


Contoh Harga Jual:

  • HPP per bungkus: Rp3.990

  • Target margin: 75%

  • Harga jual = Rp3.990 + (75% × Rp3.990) = ± Rp7.000


Dengan harga jual Rp7.000 per bungkus, Anda tetap kompetitif di pasaran dan memperoleh margin yang sehat.


Studi Kelayakan Usaha Sale Pisang


Untuk menilai apakah usaha ini layak dijalankan, kita akan membahas beberapa aspek kunci:


A. Estimasi Penjualan Bulanan:

  • Produksi: 50 bungkus per hari

  • Hari kerja: 25 hari

  • Total penjualan: 1.250 bungkus

  • Omzet: 1.250 × Rp7.000 = Rp8.750.000


B. Biaya Bulanan:

KomponenJumlah
Bahan BakuRp134.500 × 25 = Rp3.362.500
Tenaga KerjaRp50.000 × 25 = Rp1.250.000
Operasional TambahanRp15.000 × 25 = Rp375.000
Biaya lain-lainRp500.000
Total BiayaRp5.487.500


C. Laba Bersih Bulanan:

  • Omzet – Biaya Operasional = Rp8.750.000 – Rp5.487.500 = Rp3.262.500


D. Break Even Point (BEP):

Untuk menghitung titik impas:

  • Harga jual: Rp7.000

  • HPP per bungkus: Rp3.990

  • Laba kotor per unit: Rp3.010

  • Total biaya tetap: Rp5.487.500

  • BEP unit = Rp5.487.500 / Rp3.010 ≈ 1.823 bungkus


Produksi Anda saat ini (1.250 bungkus/bulan) masih di bawah BEP. Artinya, perlu peningkatan kapasitas produksi atau strategi promosi agar bisa impas dan untung lebih cepat.


Strategi Pengembangan Usaha


A. Segmentasi Pasar:

  • Oleh-oleh khas daerah

  • Warung camilan atau toko retail

  • E-commerce (Tokopedia, Shopee, dll)

  • Hotel dan restoran


B. Inovasi Produk:

  • Sale pisang balut coklat

  • Sale pisang rasa keju

  • Sale pisang tanpa goreng (lebih sehat)

  • Kemasan premium untuk pasar menengah atas


C. Promosi dan Branding:

  • Gunakan label dan desain kemasan menarik

  • Manfaatkan media sosial (Instagram, TikTok, YouTube)

  • Buat testimoni pelanggan dan review

  • Ikut pameran UMKM atau bazar lokal


Analisis SWOT

KategoriPenjelasan
StrengthsModal kecil, bahan mudah, produk digemari
WeaknessesBergantung cuaca, masa simpan terbatas
OpportunitiesPotensi ekspor, pasar oleh-oleh besar
ThreatsPersaingan tinggi, fluktuasi harga bahan

Tips Sukses Menjalankan Usaha Sale Pisang


  • Gunakan pisang segar berkualitas

  • Jaga kebersihan selama proses produksi

  • Konsisten pada rasa dan tekstur produk

  • Lakukan inovasi varian rasa untuk menarik pasar baru

  • Terapkan sistem pembukuan sederhana untuk kontrol keuangan


Penutup

Usaha sale pisang bukan hanya bernilai dari segi rasa dan tradisi, tetapi juga dari potensi bisnisnya. Dengan perhitungan HPP yang jelas dan studi kelayakan yang matang, Anda bisa mengembangkan usaha ini menjadi sumber pendapatan utama. Mulailah dari skala kecil dan konsisten membangun branding produk Anda.


Jika dijalankan dengan serius, usaha ini dapat tumbuh menjadi produk unggulan yang diminati tidak hanya di lokal, tapi juga di pasar nasional bahkan global.


×
Berita Terbaru Update